Selasa, 10 Januari 2017

pelajari

b. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw Periode Makkah
1) Substansi dakwah Rasulullah SAW
Substansi ajaran Islam periode Makkah, yang didakwahkan Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut :
a) Keesaan Allah SWT
              Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah SWT, yang menyamai-Nya (baca dan pelajari QS. A1-Ikhlas, 112: 1-4).
Umat manusia harus beribadah atau menghambakan diri hanya kepada Allah SWT. Beribadah atau menyembah kepada selain Allah SWT, termasuk ke dalam perilaku syirik, yang hukumnya haram, dan merupakan dosa yang paling besar (lihat Q.S An-Nisa’, 4: 48).

b) Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
                Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di alam kubur dan di alam akhirat.
Manusia yang ketika di dunianya taat beribadah, giat beramal saleh, dan senantiasa berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh balasan yang menyenangkan. Di alam kubur akan memperoleh berbagai kenikmatan dan di alam akhirat akan ditempatkan di surga yang penuh dengan hal-hal yang memuaskan. Tetapi manusia yang ketika di dunianya durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat jahat, tentu setelah matinya akan mendapat siksa kubur dan dicampakkan ke dalam neraka yang penuh dengan berbagai macam siksaan. (Baca dan pelajari Q.S. Al-Qari’ah, 101: 1-11)
c) Kesucian jiwa
               Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya (baca Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10).
Artinya : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.

d) Persaudaraan dan Persatuan
               Persaudaraan mempunyai hubungan yang erat dengan persatuan, bahkan persaudaraan landasan bagi terwujudnya persatuan.Islam mengajarkan bahwa sesama orang beriman adalah bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan sayang-menyayangi, di bawah naungan rida Ilahi. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak dianggap beriman seorang Muslim di antara kamu, sehingga ia mencintai saudaranya, seperti rnencintai dirinya.” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i).
Selain itu sesama umat Islam, hendaknya saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, jangan sekali-kali tolong-menolong dalam dosa serta permusuhan. Jangan saling menganiaya dan jangan pula membiarkan saudaranya yang teraniaya tanpa diberikan pertolongan. Sedangkan umat Islam yang mampu disuruh untuk memberikan pertolongan kepada saudaranya yang du’afa, yakni para fakir miskin dan anak-anak yatim telantar (baca dan pelajari Q.S. Al-Ma’un, 107: 1-7).

pembahasan

I.                Pendahuluan

Pada tahun 628 M, sekitar 1400 Muslim berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka mempersiapkan hewan kurban untuk dipersembahkan kepada kaum Quraisy. Kafir Quraisy menyiagakan pasukannya untuk menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah. Pada waktu ini, bangsa Arab benar-benar bersiaga terhadap kekuatan Islam yang sedang berkembang. Nabi Muhammad SAW memikirkan langkah agar tidak terjadi pertumpahan darah di Makkah, karena Makkah adalah tempat suci.
Akhirnya kaum Muslim menyetujui langkah Nabi Muhammad SAW, bahwa jalur diplomasi lebih baik daripada berperang.

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)”. (Al-Fath:4)

Makna dari ayat tersebut adalah bahwa Allah SWT telah memberikan ketenangan bagi hati mereka agar iman mereka bisa bertambah.
Isi dari Perjanjian Hudaibiyah secara garis besar adalah sebagai berikut :

"Dengan nama Tuhan. Ini perjanjian antara Muhammad (SAW) dan Suhail bin 'Amru, perwakilan Quraisy.Tidak ada peperangan dalam jangka waktu sepuluh tahun. Siapapun yang ingin mengikuti Muhammad (SAW),diperbolehkan secara bebas. Dan siapapun yang ingin mengikuti Quraisy, diperbolehkan secara bebas.Seorang pemuda, yang masih berayah atau berpenjaga, jika mengikuti Muhammad (SAW) tanpa izin, makaakan dikembalikan lagi ke ayahnya dan penjaganya. Bila seorang mengikuti Quraisy, maka ia tidak akandikembalikan. Tahun ini Muhammad (SAW) akan kembali ke Madinah. Tapi tahun depan, mereka dapat masuk keMakkah, untuk melakukan tawaf disana selama tiga hari. Selama tiga hari itu, penduduk Quraisy akan mundurke bukit-bukit. Mereka haruslah tidak bersenjata saat memasuki Makkah"





II.            PEMBAHASAN
STRATEGI DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
a. Masyarakat Makkah Pada Awal Penyebaran Islam

Masyarakat Makkah pada awal kenabian Muhammad SAW dikenal dengan sebutan jahiliyah, yakni masyarakat yang tidak mengenal Tuhan yang sebenarnya sebab patung dan batu menjadi sembahan tuhan mereka dan mereka hidup dalam kegelapan terutama yang berkaitan dengan akhlak dan moral. Masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dan ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Ibrahim A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan di Ka’bah (Baitullah = rumah Allah SWT) yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Di antara berhala-berhala yang termashyur bernama: Ma’abi, Hubal, Khuza’ah, Lata, Uzza, dan Manat. Kebiasaan buruk lainnya dalam masyarakat jahiliyah adalah suburnya tindak kejahatan, perjudian, mabuk-mabukan, pertikaian antar suku, saling membunuh bahkan mengubur bayi perempuan yang masih hidup menjadi kebiasaan mereka. Tatanan kehidupan masyarakat tidak berjalan, yang berlaku hanyalah hukum rimba, siapalah yang kuat dia yang berkuasa dan siapa yang menang dia yang berkuasa. Mereka sudak tidak menjadikan ajaran para nabi terdahulu sebagai pedoman hidupnya. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi’in serta menyembah matahari, bulan, dan jin yang diperbuat oleh sebagian masyarakat di luar kota Mekah. Dalam situasi inilah Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan dakwah ajaran Islam.

gantungan

Nama               : Isnindya Ramadhani Mamissa Putri
Kelas               : X Reguler MIPA 4
No. Absen       : 16

Carilah karya seni 3 dimensi minimal 3 karya dan deskripsikan tentang alat dan bahan, cara pembuatannya, kekurangan dan kelebihannya!

Nama Karya
Alat
Bahan
Cara Pembuatan
Kekurangan
Kelebihan
Gantungan kunci topeng
·         Pensil
·         Gunting
·         pisau
· Resin
·  Katalis
· Bedaktalek
·  Lilin
· Karet sebagai bahan untuk cetakan
·         Buatlah topeng mini dari kayu atau istilahnya cetakan kayu sebagai pola sesuai dengan bentuk yang di inginkan misalkan topeng panji atau tumenggung.
·          Setelah itu pola kayu tersebut di cetak kedalam karet yang sudah di bentuk seperti kubus. karet itu menjadi wadah cetakan sesuai yang di inginkan. Setelah cetakan karet terbentuk, topeng kayu atau pola di keluarkan. Resin di campurkan katalis dan talk dengan komposisi 20:1 :10 di masukkan ke dalam cetakan karet.
·          Sebelum kubus di tutup rapat, oleskan di atasnya lilin agar membuat renggang
·         . Setelah di tutup yang rapat dengan menggunakan karet gelang agar tidak ada udara yang masuk.
·          Tunggu setelah 15 menit, setelah mengering di keluarkan topeng resin tersebut.
·         Setelah itu di lubangi bagian atas kepalanya untuk gantungan kunci
·          Lalu di amplas dan di cat sesuai dengan warna yang di inginkan.
Gantungan kunci dari kayu biasanya lebih berat
Terlihat unik dan jarang ada yang memakai gantungan kunci topeng karena pembuatannya cukup rumit
Bantal kain Perca











· Gunting
· Benang
· Jarum

· Dakron
· Kain perca

·  Pilih beberapa kain perca yang ada kecocokan warna atau tekstur
·  Potong masing menjadi 4 bagian, dan pilih kain yang lebar untuk bagian belakang
·  Lalu jahit lah 4 bagian beserta kain yang lebar untuk bagian belakang
·  Setelah itu sisa kan sediki untuk memasukan dakron
·  Setelah selesai jahit lah bagian yang berlubang tadi
·  Tambahkan beberapa aksesoris boneka untuk mempercantik


Karena menjahit melalui tangan jadi jika terlalu lama dibuat mainan akan mudah lepas jahitan tersebut
Mudah di bawa kemana mana karena ukuran kecil, bisa menjadi tempat duduk jika kedinginan
Patung Kaca











· Mesin pelebur kaca




· Kaca
· Pewarna kaca
Kaca-kaca di leburkan dengan pelebur kaca

Biasanya juga dapat di bentuk dalam pelebur kaca dengan cara ditiup lewat sebuah pipa dan dapat dihiasi dengan berbagai hiasan, saat kaca masih panas dan elastis
Patung kaca retan sekali pecah, jika berdebu akan terlihat debu nya
Patung dari kaca seperti ini tampak transparan dan menarik berkilau
Kap Lampu Nanas















·    Gunting
·    Lem
·    Cutter
·    Solder
·    Timah
·    Kabel
·  Lampu
·  Sendok
·  Steker
·  Botol aqua

·  Potong botol aqua dan masukan lampu di lubang tersebut
·  Solder bagian tutup aqua untuk memasukan kabel
·  Rangkailah kabel tersebut sehingga lampu menyala
·  Setelah itu lem bagian botol aqua keseluruhan
·  Setelah di lapisi lem baru tempelkan sendok yang bagian tangkainya sudah di potong
·  Baru setelah selesai masukan lampu
·  Jadilah Kap lampu yang hampir mirip berbentuk buah nanas


Jika kita tidak teliti menaruh sendok maka akan terlihat botol aqua
Mudah sekali rusak wadah ini kari terbuat dari plastik

Memberikan bayangan yang indah
Memberikan suasana sejuk dan seperti ada buah nanas yang menyala

cermin

Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.

v  Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
v  Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
v  Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.





A.    Kelengkapan Kerja Dalam Menggunakan Mikroskop

1.      Alat


No
Nama Alat
Fungsi
Gambar


1.


Tabung reaksi
Untuk menumbuhkan mikroba dan menguji kimiawi


2.


Tabung durham
Untuk menampung ataumengubah gas yang terbentuk akibat metabolism pada bakteri yang diujikan.


3.


Kaca preparat
Untuk meletakkan objek yang akan diamati pada objek.


4.


Ose
Untuk mengambil dan menggores sampel yang akan diamati.


5.


Autoklaf
Untuk mensterilkan suatu benda dengan menggunakan uap.


6.


Oven
Untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap panas.


7.


Bunsen
Untuk memanaskan dan mensterilkan alat-alat yang terbuat dari platina.