Tinggal tukang jahit itu, satu
satu nya tukang jahit yang masih muncul di kota ini. Ia seperti laskar terakhir
yang terusir. Berjalan keliling kota menawarkan jahitan. Tetapi , ia lebih
sering terlihat di sudut dekat gang kecil agak di pinggiran kota. Menisik dan
menjahit. Perawakan nya kurus, kulitnya seperti kulit mahoni yang menua, tak
banyak bicara dan wajah nya seperti rahasia yang tak mau di buka. Memang tak banyak
lagi orang yang mau menjahitkan pakaian kepada nya. Tetapi kau lihat masih
banyak orang yang menjahitkan baju nya kepada tukang jahit itu. Dan itu karena
dia tak hanya pandai menjahit pakaian , tetapi juga kebahagiaan. Orang tak
hanya menginginkankan pakaian baru saat lebaran , nak. Tetapi juaga ingin
kebahagiaan saat lebaran. Bila ada orang sedih yang datang kepada nya, maka
tukang jahit itu akan menjahit hati orang sedih yang datang kepada nya itu. Kau
tahu ,anak , ditangan tukang jahit itu, kebahagiaan yang robek dan koyak
menjadi selembar kain lembut yang bisa dijahit kembali. Ia menjahit nya dengan
rapi , halus , dan membuat orang orang menjadi tenteram.
Ibu pernah menggendong mu datang
ke tukang jahit itu , nak. Delapan lebaran lalu. Kau masih berusia 4 tahun pada
waktu itu. Mungkin kau tak ingat, saat ayah mu
baru meninggal , tiga bulan sebelum
lebaran . ibu merasa kesepian dan sedih membayangkan lebaran tanpa ayahmu. Lalu
diantar paman mu , ibu mendatangi tukang jahit itu . ia sempat mengelus rambut
mu. Ia menjahit luka ibumu nak. Di dada sebelah sini, rabalah , begitu halus.
Tak bertilas , tak berbekas.
Lalu ibumu bercerita tentang
jarum dan benang yang dimiiki tukang jahit itu. Kau tahu nak, nabi kidhir
sempat muncul dalam mimpi nya suatu kali. Memberi tukang jahit itu segulung
benang dan jarum. Benang itu tipis dan bening, seperti senar, tetapi lebih
lembut dan halus. Kau bisa melihat nya, tetapi tak bisa menyentuh nya. Benang
yang tak akan habis bila di pakai untukmenjahit seluruh pakaian yang ada di
dunia ini. Dan jarum itu nak, tampak memancarkan cahaya lembut ketika dipegang
tukang jahit itu. Dengan jarum dan benang itulah tukang jahit itu menjadi
kembali kebahagiaan orang orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar