Selasa, 10 Januari 2017

dunia

Macam-macam gaya lompat jauh

A.Lompat Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)

1)antara 30 sampai 40 meter. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-latihansprint 10 - 20 meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah langkah, dankecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empatlangkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapatmelakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tanpa mengurangi kecepatan.

2)Tumpuan atau tolakan adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan danmelayang. Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta besarnya tenaga tolakan yangdihasilkan oleh kaki (explosive power) kaki sangatlah menentukan pencapaian hasillompatan. Oleh sebab itu, latihan ketepatan menumpu pada balok tumpu dapat dilakukandengan jumlah langkah sebanyak 5 hingga 7 langkah. Tumpuan kaki dapat di lakukan dengankaki kiri maupun kaki kanan tergantung dari kaki mana yang lebih kuat dan lebih dominan.Pada waktu menumpu badan condong ke depan, titik berat badan harus terletak agak kedepan, titik berat badan harus terletak agak ke depan. Titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpumenumpu secara tepat pada balok tumpu, segera diikuti dengan gerakan kaki ayunkan kearah depan atas. Dengan sudut tolakan berkisar antara 40 – 50 derajat.

3)Melayang (sikap badan saat di udara) adalah setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka dengan posisi badan condong ke depan terangkat melayang di udara,bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Untuk mendapatkan tinggi dan jauhnya lompatan harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya. Padawaktu naik, badan harus dapat ditahan dalam keadaan rileks (tidak kaku) kemudianmelakukan gerakan-gerakan sikap tubuh di udara (waktu melayang) inilah biasanya yang disebut gaya lompatan dalam lompat jauh. Pada waktu di udara dengan sikap jongkok saat kakitolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, kaki diayunkan ke depan atas untuk membantumengangkat titik berat badan ke atas kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki ayun. Saatmelayang ke dua kaki sedikit di tekuk sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok.Keadaan ini supaya dapat dipertahankan sebelum melakukan pendaratan.

4)Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus menjulurkan kedua belah tangansejauh-jauhnya ke muka dengan tidak kehilangan keseimbangan badannya supaya tidak jatuhke belakang. Untuk mencegahnya berat badan harus di bawa ke depan dengan caramembungkukkan badan dan lutut hampir merapat dibantu dengan cara menjulurkan tangankedepan. Pada waktu pendaratan lutut dibengkokan sehingga memungkinkan suatu

momentum membawa badan ke depan atas kaki mendarat di lakukan dengan tumit terlebihdahulu mengenai tanah. 

B.Lompat Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)

Gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa di sebutgaya menggantung, karena gerak dan sikap badan di udara menyerupai dengan orang yangsedang menggantung atau melenting ke belakang. Yang harus dikuasai unsur-unsur dalammelakukan lompat jauh gaya menggantung adalah; awalan, tumpuan/tolakan, melayang danmendarat. Tanpa penguasaan teknik yang baik dan benar hasil yang diperolehnya tidak akanmaksimal.

1)Awalan adalah gerak awal yang dimulai dengan lari, ini berguna untuk mendapatkankecepatan lari setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tumpuan. Jarak awalan lari,tergantung pada tiap-tiap pelompat. Bagi para pemula mengambil awalan cukup 20 sampai25 meter, tetapi bagi atlet yang sudah mapan, untuk membangun kecepatan maksimum harusmengambil awalan antara 30 sampai 40 meter.

2)Tumpuan/tolakan merupakan perpindahan yang cepat antara lari, awalan dan melayang.Urutan melakukan tumpuan yang benar adalah:
•Tolakan dengan salah satu kaki yang lebih kuat dan dominan.
•Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta tenaga tolakan sangat menentukan hasillompatan.
•Pada saat kaki menumpu pada balok, badan harus agak condong ke depan.
•Titik berat badan harus terletek agak ke muka.
•Gerakan kaki ayun ke arah depan atas.
•Sudut tolakan kurang lebih 45 derajat.

3)Melayang (sikap badan saat di udara) adalah pelompat menumpu pada balok tumpuan, makabadan akan dapat terangkat di udara dengan sikap/gaya menggantung untuk melakukannya.
•Pada saat melayang kaki diayun dan diangkat ke depan.
•Kaki tolak selepas dari tanah diayunkan kembali ke belakang bersamaan atau sejajardengan kaki ayun.
•Sikap badan dibusungkan ke depan atau melenting ke belakang.
•Lengan diayunkan ke atas belakang.
•Kepala tengadah.


4)Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus berusaha menjulurkan kedua belahtangannya. Sejauh-jauhnya kemuka serta tidak kehilangan keseimbangan badannya. Pada saatini biasanya timbul perasaan, badan akan jatuh ke belakang, untuk mencegahnya titik beratharus di bawa ke depan dengan jalan membungkukan badan, hingga badan dan lutut hampirmerapat, dibantu pula dengan juluran tangan ke muka. Pada waktu pendaratan lututdibengkokan sehingga memungkinkan suatu momentum membawa ke depan atas, kakimendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu mengenai tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar